Semua orang pasti sudah pernah  makan gudeg yang terkenal di Yogyakarta. Kini ada warung yang bisa menikmati gudeg dimasak di dapur konvensional, dan bisa makan sambil mengobrol dengan penjual di dapurnya , yaitu Gudeg Pawon Jogja.

Gudeg adalah makanan Jogja yang terkenal. Daerah Jawa Tengah adalah rumah bagi berbagai varietas gudeg yang terkenal. Ada varietas kering, semi basah, dan basah. Masing-masing memiliki ciri khas dan campuran.

Gudeg Pawon Jogja yang bisa ditemukan di Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta di Jalan Janturan UH/IV No. 36 ini merupakan salah satu yang legendaris. Sejak 1958, restoran ramah ini telah dibuka. Antrean panjang selalu nampak di warung ini ketika jam-jam tertentu.

Tentang Gudeg Pawon Jogja

Gudeg Pawon didirikan pada tahun 1958 . Ibu penjual gudegnya sudah berpindah-pindah waktu itu. Warung makan ini sering mengubah pasar, berkeliling pasar Yogyakarta.

Ibunya baru memutuskan untuk menjual rumahnya pada tahun 2000. Hingga semakin populer, gudeg saat itu hanya dipromosikan dari mulut ke mulut.

Gudeg disini disajikan langsung di dapur tradisional bukan di etalase. Alhasil, warung makan tersebut dikenal dengan nama Gudeg Pawon.

Bahasa Jawa memberi kita kata “pawon”, yang berarti “dapur”. Tungku batu bata dan kayu bakar yang masih digunakan di dapur sangat tradisional. Pembeli dapat menikmati aroma rempah-rempah dengan cara menghirupnya secara langsung. sama seperti di dapur rumah rumah.

Bara api yang masih menyala di tungku membuat dapur berukuran 4 x 6 meter ini terasa hangat. Wajan besar untuk memanaskan telur orak-arik dapat ditemukan di atas kompor batu. Besek bambu, atau bejana pemanas gudeg, diletakkan di sebelahnya di atas tungku tanah liat.

Sementara itu, bara api kompor telah membuat dua sisi dinding dapur menjadi hitam. Bangku kayu berisi bekal makanan dan besek dipasang di sudut. Aroma kelezatan menambah kenikmatan dalam mencicipi gudeg ini yang akan menambah nafsu makan.

Ciri Khas Gudeg Pawon

Prosedur memasak konvensional dapat memengaruhi rasa makanan. Akan terasa lebih enak jika dimasak dengan kayu berbayar.

Gudeg juga memanfaatkan resep yang sudah turun temurun. Alhasil, kehalusan Gudeg Pawon tetap terjaga sepanjang masa. Hampir tidak ada perubahan.

Saat memasuki dapur, aroma santan dan bumbu melayang dari oven. Porsi gudeg akan langsung disajikan kepada pelanggan. Gudeg yang disediakan Gudeg Pawon ini hangat dan basah.

Varietas yang satu ini justru memiliki rasa yang lebih gurih dan tidak semanis gudeg khas yang memiliki rasa manis. padahal warnanya warm-colored red-brown. Sambal goreng krecek (kulit sapi) yang berwarna kemerah-merahan menemani seporsi gudeg.

Info Harga Menu Gudeg Pawon

Di Gudeg Pawon, pembeli bisa memilih lauk telur atau opor ayam sebagai lauk pauknya. Gudeg dan makanan disini murah mulai Rp 15.000 – Rp 45.000. Pembeli bisa memilih opor ayam mulai dari bagian paha, dada, sayap, bahkan leher dan capit.

Selain itu, penyajiannya substansial. Irisan tempe dan cabai rawit hijau utuh ditaburkan di seluruh sambal goreng krecek merah kecoklatan. Ayam kampung di opor ayam beraroma dan lezat. Menggunakan steamer bambu dan steamer tembaga, nasi pulen masih dimasak.

Lokasi dan Rute  Gudeg Pawon

Gudeg Jogja yang satu ini bisa ditemukan di kawasan Jalan Janturan. Tepatnya di blok nomor 36 sampai 38. Cukup masukkan Veteran, lalu telusuri area tersebut. Tolok ukurnya sangat sederhana, karena sangat dekat dengan UTY.

Rute yang bisa Anda ambil adalah mulai dari Jalan Malioboro, lalu lurus saja ke selatan. Sesampainya di pertigaan KM Nol, silakan belok kiri, lalu lurus hingga Jalan Kusumanegara. Sebelum sampai ke toko Pamela General (sekitar 10 meter), lalu belok kanan atau jalan ke selatan menuju Jalan Janturan.

Jadi, lihat saja di bagian kanan jalan, dari Tenaga Bahasa dan Penulisan UTY, sekitar 50 meter, maka di sana Anda bisa melihat papan bertuliskan Gudeg Pawon yang penuh dengan garis.

Jam Operasional Gudeg Pawon

Setiap hari, Gudeg Pawon buka pukul 21.30 WIB sebelum pandemi. Namun kini tutup setiap hari pukul 22.00 WIB dan tetap buka hingga warm stock habis. Agar tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menikmati Gudeg Pawon, sebaiknya kunjungi lokasi ini sebelum jam buka.

Karena jumlah tempat duduk yang terbatas, Anda harus melakukan reservasi terlebih dahulu, terutama jika Anda datang dengan rombongan. karena memarkir mobil juga akan sulit.Biasanya antrean Gudeg Pawon Jogja berliku-liku karena keterbatasan dapur.

Meskipun antriannya tidak sampai terlihat panjang, namun pengunjungnya sangat ramai. Gudeg Pawon telah berdiri selama 63 tahun, dan telah dikelola secara turun-temurun. Sang anak, sekarang di generasi keduanya, bertanggung jawab.

Demikianlah kelebihan dari Gudeg Pawon Jogja, jika mengunjungi Jogja jangan lupa untuk mencicipi gudeg di warung makan ini.  Menikmati dapurnya yang tradisional menambah kenikmatan saat memakannya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *