Penasaran dengan sate klathak pak bari pasar wonokromo yang populer itu? Jika ke suatu daerah tentunya wajib datangi wisata kuliner di kota tersebut. Pastinya banyak pilihan kuliner yang diminati warga setempat sehingga menjadi rekomendasi untuk pendatang.

Di Yogyakarta, memang terkenal dengan kulinernya yang paling melekat yaitu Gudeg. Ternyata, tak hanya gudeg saja, ada makanan lainnya yang tak kalah hits, yaitu sate klathak. Bingung apa itu sate klathak? Lihat lebih rincinya di bawah ini:

Apa Itu Sate Klathak?

Sate banyak sekali macamnya dan pastinya memiliki keunikan masing-masing. Untuk di Yogyakarta sendiri, terdapat sate klathak yang menjadi ikon kuliner di kota tersebut. Tak heran bila banyak menemukan penjual sate klathak di sana.

Biasanya, sate menggunakan tusuk sate dari bambu. Untuk sate klathak menggunakan tusuk sate yang terbuat dari besi untuk dagingnya. Pemilihan tusukan besi disinyalir merupakan konduktor baik yang membuat daging cepat matang dan merata di bagian dalamnya.

Selain itu, jika biasanya sate dibalur oleh bumbu kacang atau kecap manis sebelum dibakar, maka berbeda dengan sate klathak. Jenis sate ini menggunakan daging kambing muda yang dibalur bumbu garam dan lada.

Terdapat pula perbedaan dalam penyajiannya yang menjadi sate tersebut unik dan digemari orang. Sate klathak disajikan dengan kuah gulai kambing yang lezat. Menggiurkan sekali bukan? Pengunjung bisa mendatangi Warung Sate Klathak milik Pak Bari.

Ragam Menu yang Tersedia

Tentu penasaran apa saja menu-menu yang tersedia di Sate Klathak Pak Bari Pasar Wonokromo Yogyakarta. Dari namanya sudah pasti ada sate klatak khas Pak Bari, akan tetapi ada menu-menu lainnya yang bisa dipilih selain sate klathak.

Untuk menu favorit di sini, ada sate klathak dan tongseng kambing. Seporsi sate klathak sudah mendapatkan nasi dan kuah gulai. Dalam satu porsi terdapat 2 tusuk sate dengan masing-masing terdiri dari 6 potongan daging kambing.

Untuk sate klathak, sate goreng, sate bumbu, tongseng daging, kicik tengkleng dan kicik daging dibandrol seharga dua puluh empat ribu rupiah. Sementara menu tongseng kepala dan kicik kepala dihargai sebesar lima puluh ribu rupiah.

Ada pula nasi goreng dengan harga dua puluh tujuh ribu rupiah. Selain itu, untuk gulai jeroan dihargai sebesar lima belas ribu rupiah dan nasi putihnya tiga ribu rupiah. Untuk minuman mulai dari tiga ribu rupiah.

Lokasi, Rute dan Jam Buka

Jika sedang ingin makan sate klathak, bisa memilih sate klathak pak bari pasar wonokromo untuk didatangi. Lokasi sate ini terletak di Jl. Imogiri Timur Nomor 5, sekitar area Pasar Wonokromo, Pleret, Bantul.

Rute lokasinya bisa menuju terminal Bus Giwangan dahulu. Kemudian ada perempatan Ringroad Terminal Giwangan, silakan mengambil selatan atau menuju Jl. Imogiri Timur. Selanjutnya jalan terus sampai tiba di perempatan besar lampu merah.

Di perempatan tersebut merupakan Perempatan Jejeran. Ambil lurus terus sampai menemukan pertigaan Pasar jejeran Wonokromo. Selanjutnya belok ke kiri dan akan menemukan tulisan Sate Klathak Pak Bari – Pasar Wonokromo.

Bagi yang ingin mencicipinya, Sate Klathak Pak Bari buka setiap harinya. Tempat ini buka malam hingga dini hari. Pengunjung bisa datang dari pukul 6.30 malam sampai dengan 1 pagi. Jika tidak ingin mengantri dan menunggu lama, sebaiknya datang lebih awal.

Fakta Menarik Sate Klathak Pak Bari

Setelah mengetahui menu, lokasi dan jam buka Sate Klathak Pak Bari Pasar Wonokromo, kini saatnya mengetahui fakta menarik dari tempat ini. Sate klathak ini termasuk ke kuliner kaki lima yang sempat heboh beberapa waktu. Mengapa?

Ternyata, usut punya usut, tempat ini merupakan salah satu tempat yang terdapat dalam scene Ada Apa Dengan Cinta 2. Tentu sudah tahu bukan film yang menceritakan kelanjutan kisah Rangga dan Cinta itu. Dalam film tersebut, Rangga dan Cinta makan di Sate Klathak Pak Bari.

Oleh karena itu, setelah menjadi perjalanan kisah Cinta dan Rangga, tempat ini menjadi ramai dan dikunjungi oleh orang-orang. Masyarakat ingin ikut merasakan euphoria makan yang pernah menjadi lokasi syuting Ada Apa Dengan Cinta 2.

Menariknya lagi, biasanya dengan 50 kg sate yang disiapkan baru ludes pada pukul 2 pagi. Semenjak populer tersebut, jam 9 malam sudah menghabiskan sebanyak 2 kali lipat dari itu. Sangat menarik sekali bukan?

Tempat ini juga bukan mengambil konsep restoran yang mewah dan megah, melainkan rumah makan sederhana yang berada di pinggir jalan. Tempatnya juga terbuka sehingga pengunjung bisa melihat area jalan raya.

Jika pengunjung sedang berada di Yogyakarta, Sate Klathak Pak Bari Pasar Wonokromo bisa menjadi pilihan kuliner yang didatangi. Selain menikmati rasa dari menu yang disajikan, pengunjung bisa ikut merasakan euphoria tempat yang menjadi lokasi syuting AADC 2.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *