Sebagai kota wisata, kota Jogja ternyata memiliki lebih dari ratusan objek wisata yang sudah mendunia. Salah satu tempat tersebut adalah wisata Taman Sari Jogja yang hingga kini masih sering dikunjungi masyarakat dari berbagai belahan daerah.

Tak jarang, wisatawan yang berasal dari luar maupun dalam negeri, ketika bermain ke Jogja selalu menyempatkan untuk ke Taman Sari. Semua ini disebabkan oleh adanya daya tarik Taman Sari yang mampu memanjakan pandangan tiap pengunjung.

Lantas apa saja sih daya tarik yang dimilikinya? Baiklah, sebelum membahas lebih dalam tentang daya tariknya, sebaiknya kita mengulas lebih dulu tentang sejarahnya. Sejarah dari wisata Taman Sari Jogja yang mungkin sebagian besar belum mengetahuinya.

Sejarah Wisata Taman Sari Jogja

Dalam sejarahnya, wisata Taman Sari Jogja ini dibangun sejak masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono 1 atau biasa disebut dengan Raja Mangkubumi. Pembangunan Taman Sari tersebut dilandasi oleh rasa sayang raja Mangkubumi yang sangat besar kepada istrinya.

Mangkubumi menjelaskan, bahwa sang permaisuri terlalu banyak merasakan penderitaan saat raja berperang melakukan peperangan Giyanti dengan musuhnya. Sehingga Mangkubumi membangun Taman Sari ini untuk balas jasa kepada sang permaisurinya. Raja senang karena permaisuri selalu mendukungnya.

Penamaan Taman Sari memiliki makna “Taman yang sangat indah mempesona”. Makna tersebut memiliki arti tersirat bahwa permaisuri sangat indah di mata sang raja. Permaisuri juga selalu mempesona baginya. Terbukti bahwa raja sangat mencintai permaisuri bukan?

Dahulu kala, pada masa pemerintahan Mangkubumi, Taman Sari digunakan sebagai tempat peristirahatan raja, permaisuri, anak-anak, bahkan kerabat kerajaan. Oleh karena nya, ketika berkunjung ke wisata ini, pengunjung akan diberikan daya tarik berupa bangunan-bangunan yang indah.

Namun, ada juga salah satu pendapat yang dituturkan oleh Theresiana bahwa Taman Sari selesai dibangun saat masa pemerintahan Mangkubumi II. Meski begitu, tidak perlu khawatir karena keindahan yang disajikan tempat ini sangat wajib untuk dinikmati.

Daya Tarik Taman Sari Jogja

Terdapat berbagai daya tarik yang membuat wisata ini banyak dikunjungi oleh pengunjung dari berbagai daerah termasuk luar negeri. Di dalamnya, pengunjung akan dapat menemukan beragam pemandangan yang sangat indah. Lalu apa saja daya tariknya?

1. Pemandian Istana

Nah, daya tarik pertama yang dimiliki oleh wisata Taman Sari Jogja ini adalah adanya pemandian istana keluarga kerajaan. Dulunya, pemandian ini menjadi tempat para keluarga hingga kerabat kerajaan untuk menikmati dinginnya air saat sedang kelelahan.

Pada pemandian ini, terdapat tiga kolam yang memiliki fungsinya masing-masing. Kolam pertama bernama Umbul Penguras yang berfungsi sebagai tempat mandi raja saja. Kedua, kolam bernama Umbul Kawitan yang digunakan khusus untuk mandi para putri raja.

Sedangkan kolam terakhir dikhususkan sebagai tempat mandi para selir raja yang diberi nama Umbul Pamuncar. Penamaan tersebut sangatlah unik, begitu juga dengan desain kolam yang dibuat. Di kolam tersebut juga terdapat sebuah ornamen berbentuk naga.

2. Pulo Cemeti

Di tempat wisata ini juga terdapat sebuah bangunan yang ketika akan mengunjunginya harus melewati lorong di bawah tanah dulu. Tempat tersebut diberi nama dengan Pulo Cemeti. Sebuah tempat yang dulunya berfungsi sebagai tempat raja meditasi.

Di tempat ini, pengunjung bisa secara bergantian untuk melakukan foto agar tidak mengganggu pengunjung lainnya yang juga ingin berfoto. Meski kelihatannya biasa saja, jangan salah kalau tempat ini juga sering dijadikan salah satu spot foto.

3. Gapura Panggung

Daya tarik berikutnya yang disuguhkan oleh wisata Taman Sari Jogja ini adalah terdapat tempat untuk menikmati keindahan Taman Sari nya. Ya betul, tempat ini adalah Gapura Agung atau bisa disebut dengan istilah Gedhong Gapura Hageng.

Tempat ini dulunya berfungsi sebagai tempat khusus para raja dalam menikmati keindahan Taman Sari. Seringkali, juga diiringi dengan alunan musik tradisional Jawa. Tempat ini, juga menjadi lokasi yang menarik dan sangat bagus untuk melakukan dokumentasi.

4. Gapura Agung

Daya tarik selanjutnya adalah terdapat tempat yang dihiasi dengan ornamen-ornamen berbentuk sayap burung dan juga bunga. Tempat ini diberi nama Gapura Agung. Dulunya, tempat ini berfungsi sebagai tempat dimana kereta kencana raja akan melakukan transit.

Tak kalah bagus dengan tempat lainnya, tempat ini juga sering dijadikan salah satu spot foto favorit para pengunjungnya. Dengan gaya bangunan yang khas tersebut, tentunya sangat menawan hati para pengunjung.

5. Sumur Gumuling

Wisata Taman Sari Jogja ini juga memiliki sebuah tempat peribadatan umat muslim atau yang biasa disebut dengan masjid. Tempat ini dinamakan dengan Sumur Gumuling. Dulunya, ketika para keluarga besar kerajaan akan melakukan sholat, disinilah tempatnya.

Tempat ini dibangun dengan gaya bangunan perpaduan Jawa dan Portugis dimana di bagian tengah terdapat sebuah lubang. Masjid ini dibangun dengan dua tingkat. Untuk menuju tempat ini pengunjung hanya bisa melewati satu pintu utama saja.

Tidak hanya sebagai tempat beribadah saja, namun dulunya tempat ini juga sebagai tempat perlindungan ketika ada musuh yang hendak menyerang. Bersembunyi disini tidak akan terlihat karena  tempatnya di bawah tanah, jadi musuh akan sulit menemukannya.

6. Gedung Kenongo

Ketika berkunjung ke wisata Taman Sari Jogja, pengunjung juga bisa sambil menikmati senja saat berada di Gedung Kenongo. Tempat ini dibangun lebih tinggi daripada tempat-tempat lainnya karena memang dulunya berfungsi sebagai tempat menjamu keluarga kerajaan.

Di tempat inilah biasanya para keluarga kerajaan akan melakukan perjamuan atau makan bersama. Dengan berfoto di tempat ini tentunya akan menambah koleksi foto menarik pengunjung. Pengunjung dapat dengan bebas mendokumentasikan kegiatan liburannya disini.

Fasilitas dan Rute Taman Sari Jogja

Ketika membahas fasilitasnya, pastinya wisata Taman Sari Jogja ini juga memiliki beragam fasilitas yang diberikan kepada pengunjungnya. Di tempat ini pengunjung akan menemukan toilet, mushola, warung makan, area parkir, tour guide, dan masih banyak lagi.

Lokasi tempat wisata ini pun juga dibilang strategis, karena  berada di kawasan pusat kota. Sehingga pengunjung akan mudah menemukan tempat ini saat berada Jogja. Alamat Taman Sari berada di Jl. Nogosari Nomor 6, Patehan, Kraton, Yogyakarta.

Jam Operasional dan Tiket Masuk

Untuk bisa mengunjungi wisata Taman Sari Jogja ini, pengunjung perlu memperhatikan jam buka nya. Wisata ini beroperasional dari jam 9 pagi hingga 3 sore saja.

Biaya masuk yang diberikannya pun berbeda. Untuk warga lokal akan dikenai biaya tujuh ribu rupiah, sedangkan warga asing lima belas ribu rupiah. Biaya parkir kendaraan seharga Rp. 2.000 saja.

Demikianlah sekilas informasi tentang wisata Taman Sari Jogja yang meliputi sejarah hingga biaya yang dibutuhkan ketika mengunjunginya. Setelah mengetahui sekilas tentang tempat ini, tentunya penasaran bukan seperti apa keindahan wisata Taman Sari ini?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *